Dr. H. Soffin Arfian, Sp.OG
UPM Obstetri & Ginekologi RS. PKU. Muhammadiyah Surakarta
mr-soffin.jpgSetiap pasangan suami isteri setelah mengetahui sang isteri sedang hamil akan dengan gembiranya membuat persiapan untuk menyambut bayi mereka. Tetapi selama si isteri sedang hamil kadangkala timbul perasaan senang dan curiga. Keinginan suami isteri memang untuk mendapatkan janin yang sehat, sempurna tanpa kecacatan pada tubuhnya. Proses pertumbuhan janin selama 40 minggu itu merupakan proses yang sangat pesat terutama pada trimester pertama. Pembuahan(fertilisasi) dimana sel-sel dari pihak lelaki dan perempuan bertemu mewujudkan apa yang disebut zygote. Proses multiplikasi sel-sel ini akan terjadi dengan pesatnya sehingga terdapat tiga lapisan sel-sel yang berlainan, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Dari lapisan-lapisan ini akan tumbuh berbagai organ dan sistem janin. Adalah menakjubkan kalau kita pikirkan bagaimana proses-proses ini dapat berjalan dengan lancar dan teratur sehingga terbentuknya janin yang sempurna. Semua ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT.
Kecacatan janin dapat juga terjadi karena berbagai faktor. Ada penyebab kecacatan pada janin yang kini dapat diketahui selama masih dalam kandungan tetapi ada juga yang masih tidak dapat diketahui walaupun pada saat ini terdapat teknologi yang begitu maju ( USG ).
Seorang wanita usia dua puluhan yang hamil untuk kali pertama mempunyai peluang yang baik sekali untuk melahirkan bayi yang tidak cacat. Sedangkan pada umur empat puluhan risiko untuk mendapat bayi cacat lebih sedikit meningkat. Walau bagaimanapun peluang untuk mendapat bayi normal , jika tidak ada keluarga yang berdekatan yang cacat karena faktor genetik, masih juga tinggi. Hal ini perlu disadari oleh wanita supaya mereka tidak merasa curiga atau takut untuk hamil. Bagi mereka yang mempunyai keluarga berdekatan yang cacat , sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kecacatan itu disebabkan oleh genetik atau penyebab lain yang jarang berulang.
hamil.jpgMasa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian , yaitu trimester pertama , trimester kedua dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama 13 minggu. Trimester pertama yaitu kehamilan 13 minggu pertama yang merupakan waktu yang sangat penting karena suatu masa pembentukan organ yang sangat rentan terhadap bahan-bahan kimia, obat dan hal-hal lain. Itulah sebabnya penyakit Rubella umpamanya jika terjadi pada seorang wanita yang hamil lebih berbahaya jika terkena pada trimester pertama. Suatu gangguan pertumbuhan janin pada trimester pertama seperti penyakit yang dihadapi oleh ibu , radiasi, bahan -bahan kimia di udara dan obat -obat yang teratogenik bukan saja akan mengganggu pertumbuhan janin tapi juga menyebabkan keguguran. Jika keguguran tidak terjadi, pertumbuhan janin akan terus berjalan tetapi janin itu besar kemungkinan akan cacat. Jika kecacatan pada organ-organ terlampau parah janin itu mungkin akan mati saat masih didalam kandungan. Jika hal ini tidak terjadi, biasanya bayi itu akan hidup untuk beberapa saat setelah dilahirkan.
Gangguan pertumbuhan janin yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga biasanya tidak menyebabkan masalah pertumbuhan janin yang berat. Umpamanya, jika wanita hamil menderita penyakit Rubella pada kehamilan usia 18 minggu, bayi yang dilahirkan mungkin hanya tuli saja. Sedangkan, jika dia menderita penyakit ini pada waktu trimester pertama, bayi yang dilahirkan akan lebih kecil dari biasa, mengalami radang hati (neonatal hepatitis), selaput dimata (cataract), atau gangguan jantung dan ukuran kepalanya kecil serta dia tuli dan sebagainya.
Bayi-bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah ( BBLR ) dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab yang sering bila ibu hamil menderita penyakit darah tinggi (pre-eclampsi / toxaemia). Keadaan ini dapat diketahui dari pemeriksaan antenatal. Ibu-ibu yang merokok, meminum alkohol dan ibu-ibu yang rendah ‘intake’ makannya juga dapat menyebabkan bayi dilahirkan BBLR. Banyak juga diantara bayi-bayi yang dilahirkan kurang berat berasal dari golongan mereka yang datang dari kelompok sosio-ekonomi yang lebih rendah.
Cara -cara mengawasi pertumbuhan janin:
Para dokter telah lama menggunakan tanda -tanda seperti timbangan berat badan ibu hamil dan pembesaran rahim dari waktu ke waktu untuk mendapat data tentang pertumbuhan janin didalam kandungan. Alat -alat yang lebih modern seperti Ultrasonography telah digunakan untuk mengikuti pertumbuhan janin di dalam kandungan. Alat ini tidak memberi pancaran sinar X pada ibu dan janin dan dapat memberi data seperti janin kembar , pertumbuhan di dalam rahim dan juga beberapa keadaan kecacatan fisik di tubuh janin.
Di Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS. PKU Muhammadiyah Surakarta saat ini sudah mulai melayani pemeriksaan Ante Natal mulai pukul 08.00 Wib.
Kesimpulan :
Walaupun pasangan suami isteri Islam disarankan oleh agama untuk memohon pada ALLAH SWT supaya di anugerahkan cahaya mata yang sehat , yang sempurna sifat-sifatnya , mereka juga seharusnya berikhtiar untuk memastikan supaya ibu mengandung itu berada dalam keadaan sehat dan dilindungi dari keadaan -keadaan yang dapat mengganggu pertumbuhan janin. Seorang wanita sebaiknya dapat memeriksakan darah untuk memastikan apakah dia mempunyai kekebalan terhadap penyakit rubella umpamanya. Ibu hamil disarankan supaya mendapat pemeriksaan antenatal agar penyakit -penyakit seperti darah tinggi , kencing manis , anaemia , penyakit infeksi saluran kencing dan sebagainya dapat dirawat dengan baik. Seorang ibu hamil yang mendapatkan tanda -tanda persalinan seperti pecah air ketuban , keluar darah, lendir darah dari vagina, kenceng-kenceng harus segera mendapatkan pemeriksaan dokter dengan segera. Kelahiran prematur dapat dicegah dengan obat-obatan jika perawatan diberikan pada waktu yang lebih awal.
Wednesday, February 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment