Thursday, February 19, 2009

Bepergian selama Hamil

Sama seperti olahraga, bepergian selama hamil juga bisa membantu mengatasi rasa bosan karena kecenderungan untuk selalu tinggal di rumah. Meski demikian, selama masa kehamilan perlu selalu diingat bahwa selalu ada kemungkinan ‘terjadi sesuatu’ yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Ini penting terutama bila hendak bepergian ke tempat yang jauh dan asing. Untuk itu bila memang akan pergi sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Misalnya membawa handuk, pembalut secukupnya dan buku catatan kehamilan guna menghadapi kalau mengalami pendarahan, ketuban pecah dan sebagainya. Sebaiknya sebelum memutuskan bepergian konsultasi dulu dengan dokter anak.

Tentu saja perlu dibuat jadwal perjalanan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu melelahkan. Hindari memaksakan diri membuat jadwal yang padat sehingga kurang memiliki waktu istirahat selama perjalanan.

Berikut beberapa contoh bepergian dan hal-hal yang perlu diperhatikan :

* Pasar & pertokoan. Selama tidak memaksakan diri pergi sejak pagi sampai tengah hari tidak menjadi masalah. Yang perlu diperhatikan adalah sebisa mungkin hindari berdesak-desakan karena bisa terjadi tumbukan ke bagian perut. Selain itu juga selingi dengan istirahat duduk serta minum ala kadarnya terutama kalau hari sedang panas. Terlebih pada masa awal kehamilan, berada di tengah keramaian orang bisa merangsang timbulnya rasa mual.
* Pemandian air panas. Dianjurkan untuk berhati-hati karena kondisi kulit selama kehamilan sangat senditif dan rentan. Terutama untuk pemandian air panas alam yang umumnya bersifat asam karena mengandung belerang.
* Resepsi & pesta. Terutama untuk acara dengan sistem pesta berdiri (standing party), sebaiknya tidak memaksakan diri untuk terus berdiri meski belum merasa lelah. Selingi dengan duduk dan beristirahat seperlunya. Juga sebisa mungkin hindari tempat dimana banyak orang merokok.
* Pertunjukan & konser. Yang terpenting hindari berdesakan untuk mencegah bagian perut bertabrakan dengan orang lain. Untuk konser musik klasik mungkin tidak masalah karena relatif lebih teratur. Terutama untuk pertunjukan dimana penonton berdiri dan berdesakan sebaiknya dihindari.
* Cafe. Bagi sebagian orang cafe memang merupakan tempat favorit untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan. Namun perlu diingat bahwa umumnya ruangan coffee tidak terlalu luas dan sirkulasi udara tidak terlalu baik. Untuk itu dianjurkan tidak terlalu berlama-lama, paling lama 1 jam. Bila memungkinkan pilih tempat yang sirkulasi udaranya bagus dan jauh dari asap rokok.
* Disko. Selama hanya bergoyang ringan dan tidak terlalu lama tidak menjadi masalah. Sama seperti cafe, yang perlu diingat adalah untuk tidak terlalu berlama-lama karena sirkulasi udara umumnya tidak baik terlebih bila banyak perokok di dalamnya.
* Taman bermain. Untuk sekedar melepas kejenuhan, pergi ke taman bermain ini paling dianjurkan. Selain karena lokasi umumnya berada di tengah kota, juga banyak permainan yang bisa dipilih. Pada dasarnya semua permainan yang tidak bergerak dengan hebat, seperti komidi putar dll, tidak masalah. Sebaliknya hindri permainan semacam jet coaster dan semacamnya. Meski demikian, segera hentikan bila merasa kurang nyaman atau mual.
* Naik mobil. Tidak menjadi masalah selama dalam batas jarak serta waktu yang tidak membuat lelah. Secara garis besar, sebaiknya diselingi istirahat sesering mungkin, sekitar 1 jam sekali. Meski tidak mengemudi, karena terus berada dalam posisi yang sama sebaiknya diselingi dengan istirahat. Pada prinsipnya perhatikan betul kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri. Setelah memasuki usia kehamilan stabil (medium), perjalanan dengan mobil satu malam, asal diselingi dengan istirahat, tidak menjadi masalah. Karena selama masa kehamilan cenderung banyak buang air kecil, sebisa mungkin hindari jam dan daerah macet. Setelah memasuki usia lanjut kehamilan, hindari melakukan perjalanan panjang atau jauh.
* Naik kapal. Untuk kapal-kapal besar biasanya dilengkapi dengan dokter kapal sehingga dalam keadaan darurat bisa dilakukan pertolongan pertama yang memadai. Meski demikian sebisa mungkin hindari naik kapal yang memerlukan waktu berhari-hari. Terlebih bila berbakat mabuk laut, perjalanan akan terasa menyengsarakan.
* Naik pesawat. Sebelum bepergian dengan pesawat udara sebaiknya konsultasi dengan dokter anak. Terutama untuk usia kehamilan telah melewati 4 minggu sebelum jadwal melahirkan, diperlukan surat keterangan dokter yang harus ditunjukkan pada saat check-in. Bahkan untuk usiak kehamilan telah melewati 7 hari sebelum jadwal melahirkan harus didampingi oleh dokter. Untuk itu atur jadwal perjalanan dengan mempertimbangkan usia kehamilan.
* Ke luar negeri. Bila tidak mendesak benar sebaiknya hindari bepergian ke luar negeri. Terlebih bila tidak menguasai bahasa atau mengerti situasi di negara tersebut. Hal ini berpotensi terjadinya keterlambatan penanganan apabila terjadi hal-hal darurat. Kalaupun harus pergi, jangan lupa membawa buku catatan kehamilan anda selama ini. Ada baiknya menuliskan terjemahan bagian-bagian tertentu yang penting dalam bahasa Inggris.

Sumber : keluarga.Org

No comments:

Post a Comment